SELAMAT ULANG TAHUN KE 46 PADA 17 JUNI 2010 SEMOGA PANJANG UMUR DAN TETAP SEHAT SERTA SUKSES SELALU

Sabtu, 31 Januari 2009

cah play group

PAUD sangat penting dan tetap perlu untuk terus dikembangkan sampai pelosok desa terpencil. Masih adanya berbagai kekurangan hal wajar saja, namun perlu dievaluasi secara rutin tentang penyelenggaraan dan pembelajaran PAUD.Walaupun dalam UU ,tentang PAUD ada dua penafsiran yang cukup sulit dipahami.PAUD termasuk didalam PNF ,namun dlam praktejk pelaksanaanya ada paud Pendidikan formal (TK) dan PAUD PNF ( KB /PG )Kalau saya amati,anak -anak itu lebih cerdas pada waktu masih duduk di PAUD (baik KB atauTK).Tetapi setelah masuk SD, anak-anak itu mungkin kaget dengan perubahan yang terjadi pada pembelajaran SD. Adanya perubahan model pembelajaran di SD yang berbeda dengan pembelajaran di PAUD .Belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar di SD sangat sedikit ,terutama pada kelas 1,2,3.Padahal anak-anak usia sampai 8 tahun seharusnya penyesuaian yang dilakukan dalam proses pembelajaran secara bertahap .Kelihatannya ada sesuatu yang hilang pada anak-anak kelas 1-3 SD.
MATERI MOTIVASI "calon "TUTOR PENDIDIKAN KESETARAAN
”STANDAR KOMPETENSI TUTOR PENDIDIKAN KESETARAAN”

Dalam kerangka pedoman ini, penyusunan standar kompetensi tutor pendidikan kesetaraan terutama merujuk pada PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
A. Standar Kompetensi Tutor Pendidikan Kesetaraan
Standar kompetensi tutor pendidikan kesetaraan meliputi empat komponen yaitu:
(1) kompetensi pedagogi dan/atau andragogi,
(2) kompetensi kepribadian,
3) kompetensi sosial, dan
(4) kompetensi profesional.
Untuk lebih jelasnya masing-masing kompetensi dijabarkan sebagai berikut.
1 Kompetensi Pedagogik dan Andragogi
Kompetensi pedagogik dan andragogi merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik/warga belajar dan pengelolaan pembelajaran yang partisipatif dan dialogis. Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Dalam kerangka penyelenggaraan PNF, disamping menguasai kompetensi pedagogik seorang tutor pendidikan kesetaraan harus mampu menerapkan kaidah-kaidah pedagogi dan andragogi dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Ranah kompetensi pedagogik dan andragogi dapat dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:
(1) Memahami peserta didik/warga belajar. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memahami peserta didik/warga belajar dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif; memahami dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik/warga belajar.
(2) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembe lajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial yaitu menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik/ warga belajar, menerapkan prinsip-prinsip pedagogi dan/atau andragogi, kompetensi yang ingin dicapai dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
(3) Melaksanakan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif, serta menerapkan prinsip-prinsip pedagogi dan/atau andragogi.
(4) Merancang dan melaksanakan evaluasi pem belajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinam bungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran PNF secara umum.
(5) Mengembangkan peserta didik/warga belajar untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik/warga belajar untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik/warga belajar untuk mengembangkan berbagai potensi non akademik.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik/warga belajar, dan berakhlak mulia. Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut.
(1) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai pendidik; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
(2) Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai Pendidikdan memiliki etos kerja sebagai pendidik.
(3) Memiliki kepribadian yang arif. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik/warga belajar, satuan PNF, dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
(4) Memiliki kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik/warga belajar dan memiliki perilaku yang disegani.
(5) Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik/warga belajar.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan Pendidiksebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik/warga belajar, sesama pendidik, tenaga Kependidikan, orang tua/wali peserta didik/warga belajar, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut.
(1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik/warga belajar, baik lisan maupun tulisan. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik/warga belajar.
(2) Mampu berkomunikasi dan bermitra secara efektif dengan sesama Pendidikdan tenaga Kependidikan.
(3) Mampu berkomunikasi dan bermitra secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik/warga belajar dan masyarakat sekitar, sesuai dengan kebudayaan dan adat istiadat.


4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemam puan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum, mata pelajaran di satuan PNF dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai PTK-PNF. Secara rinci masing-masing elemen kompetensi tersebut memiliki subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:
a. Menguasai substansi keilmuan sosial dan ilmu lain yang terkait bidang studi. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum satuan PNF; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari.
b. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi pembela jaran.

Rabu, 28 Januari 2009

Perkembangan Hardware Komputer

Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi, khususnya teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan suatu dokumen, orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik manual dan sudah digantikan perannya oleh komputer. Kasir di suatu pertokoan besar (supermarket) sudah menggunakan peralatan otomatis berupa komputer yang didisain khusus untuk keperluan itu. Kumpulan lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat didengarkan melalui media kaset atau piringan hitam, saat ini sudah mulai dikemas dalam bentuk compact disk (CD) yang dapat didengarkan dengan menggunakan komputer multimedia. Belum lagi perkembangan teknologi komputer di bidang kesehatan yang maju sangat pesat untuk membantu diagnosa penyakit dan proses penyembuahnnya. Dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer.

Komputer terbagi:
Hardware
Software
Brainware


Hardware adalah peralatan pada sistem komputer yg secara fisik terlihat.
Perangkat keras (Hardware) yaitu suatu perangkat yang berfungsi melakukan proses input (masukan) dan output (keluaran)
sofware adalah Perangkat lunak yaitu suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan perangkat keras dengan pengguna
Perangkat lunak secara umum terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
Perangkat lunak sistem Operasi
Perangkat lunak aplikasi
Sistem operasi berbasiskan teks
DOS, (Disk Operating System )
Unix
Sistem operasi berbasiskan Unit grafis antar muka (GUI / Graphic Unit Interface)
Windows, Linux, Macintosh
Brainware (manusia) terbagi atas tingkatan pengguna :
System Analyst
System analyst adalah seseorang yang melakukan rancangan analisa sistem yang akan dikerjakan oleh seorang programmer.
Programmer
Programmer adalah seseorang yang mengerjakan program yang berasal dari Sistem analyst
Operator
Operator adalah seseorang yang menjalankan program yang telah dikerjakan seorang program
1. PENGERTIAN FUNGSI

Fungsi adalah suatu rumus dalam Aplikasi Microsoft Excel yang sudah terdefinisikan untuk suatu perhitungan secara otomatis.

Semua fungsi dalam Aplikasi Microsoft Excel ditulis dengan awalan =. Kecuali bila fungsi tersebut bersifat tersarang (nested).
Misalnya = VLOOKUP(LEFT(A7,1),TABEL,3) dalam hal ini fungsi = LEFT bersifat tersarang, sehingga penulisannya tidak diawali dengan tanda =.

Bentuk umum fungsi Excel biasanya diawali dengan tanda = diikuti dengan nama fungsi dan argumennya. Argumen dapat berupa angka, label/teks, alamat sel atau range dan rumus / fungsi lainnya.

Contoh : =SUM(B1:B5)

Argumen

Nama fungsi

Fungsi diatas mempunyai nama SUM yang dituliskan setelah tanda = dengan tugas untuk menjumlahkan angka yang berada dalam range B1 sampai B5 yang bertindak sebagai argumennya.

Untuk menuliskan argumen yang lebih dari satu, maka sebagai tanda pemisahnya digunakan tanda koma (,).
Contoh : = SUM(D1,D3,D7)  menggunakan argumen berupa alamat sel dengan tugas
menjumlahkan isi sel D1,D3 dan D7.
= SUM (5,10,15)  menggunakan argumen berupa angka dengan tugas
menjumlahkan angka 5 , 10 dan 15

Sedangkan untuk argumen yang berupa teks/label, penulisannya harus diapit dengan tanda petik ganda (“).
Contoh : = LEFT(“COMMUNITY kota saya”,9)

Fungsi LEFT bertugas mengambil karakter yang dihitung mulai dari sebelah kiri
dari argumen yang berupa teks “COMMUNITY kota saya”
sebanyak 9 karakter sehingga akan diperoleh hasil “COMMUNITY”.

2. FUNGSI STATISTIK

Excel menyediakan puluhan fungsi statistik. Disini akan dibahas beberapa fungsi statistik yang sering digunakan, seperti :

 =SUM(range)  menjumlahkan data dalam range.
 =AVERAGE(range)  mencari rata- rata data dalam range.
 =MAX(range)  mencari data tertinggi dalam range.
 =MIN(range)  mencari data terendah dalam range.
 =MEDIAN(range)  mencari median data dalam range.

Contoh :
Diketahui data seperti pada lembar kerja di bawah ini. Carilah jumlah, rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah dan mediannya.

















Untuk menyelesaikannya :

1. Pada F4 ketik =SUM(B4:B10). Fungsi ini untuk menjumlahkan data mulai B4 sampai B10
2. Pada F5 ketik =AVERAGE(B4:B10). Fungsi ini untuk mencari rata-rata data yang berada pada B4 sampai B10.
3. Pada F6 ketik =MAX(B4:B10). Fungsi ini untuk mencari data tertinggi pada B4 sampai B10.
4. Pada F7 ketik =MIN(B4:B10). Fungsi ini untuk mencari data terendah pada B4 sampai B10.
5. Pada F8 ketik =MEDIAN(B4:B10). Fungsi ini untuk mencari data tengah pada B4 sampai B10.

3. FUNGSI LOGIKA

Dengan Excel kita dapat membuat suatu ekspresi logika untuk membuat pernyataan menjadi benar ( TRUE) atau salah (FALSE).
Untuk membuat ekspresi logika dapat digunakan operator relational sebagai berikut :

>  lebih besar dari
>=  lebih besar dari atau sama dengan
<  lebih kecil dari
<=  lebih kecil dari atau sama dengan
=  sama dengan
<>  tidak sama dengan

Misal : pada sel B5 diisi dengan angka 10 dan C5 diisi dengan angka 20. Bila pada D5 diisi dengan pernyataan : =B5>C5, maka pada D5 akan didapatkan FALSE, yang berarti pernyataan tersebut salah , karena isi B5 (10) tidaklebih besar dari isi C5 (20). Bila pernyataan tersebut dibalik menjadi =B5
3.1. FUNGSI =AND

Bentuk umum fungsi =AND  =AND(Ekspresi logika 1, Ekspresi logika 2, …..)

Fungsi =AND akan memberikan hasil TRUE, bila semua argumen yang ada adalah benar (TRUE). Sebaliknya akan dihasilkan FALSE, bila ada salah satu saja dari argumennya salah (FALSE).

Contoh : =AND(C7>=60,D7>=70)

Jika fungsi tersebut diduplikasikan ke bawah sampai F13, hasilnya adalah sbb:






3.2. FUNGSI =OR

Bentuk fungsi =OR  =OR(Ekspresi logika1, Ekspresi logika 2, …….)

Fungsi =OR ini akan memberikan hasil TRUE, bila salah satu atau lebih dari argumen yang ada adalah benar (TRUE). Dan akan memberikan hasil FALSE, bila tak ada satupun dari argumen itu bernilai benar.

Contoh : =OR(C7>=60,D7>=70)

Jika fungsi tersebut diduplikasikan ke bawah sampai F13, diperoleh hasil sbb :




3.3. FUNGSI =NOT
Bentuk fungsi =NOT  =NOT(Ekspresi logika)

Fungsi ini akan memberikan nilai kebalikan dari argumen yang ada. Bila argumen bernilai TRUE, maka hasil dari fungsi =NOT adalah FALSE. Sebaliknya bila argumen bernilai FALSE, maka fungsi =NOT akan memberikan hasil TRUE.

Contoh : =NOT(B7=”WORD”)

Jika fungsi tersebut diduplikasikan ke bawah sampai F 13, diperoleh sbb:




3.4. FUNGSI =IF

Bentuk fungsi =IF  =IF(Ekspresi logika, Perintah 1, Perintah 2)

Jika ekspresi logika menghasilkan nilai TRUE (benar), maka akan dilaksanakan Perintah 1. Sebaliknya bila ekspresi logika menghasilkan nilai FALSE (salah), maka yang akan dilaksanakan adalah Perintah 2.

Contoh 1 :
Buatlah Laporan Nilai Siswa seperti tampak di bawah ini dengan keterangan sbb:
A. Data Masukan
Data-data yang harus diketik adalah :
 Nomor urut
 Nomor Induk Siswa
 Nama Siswa
 Nilai Teori dan Bobotnya
 Nilai Praktek dan Bobotnya

B. Ketentuan Soal

 Kolom RATA-RATA diisi dengan rumus :
(Bobot Teori * Nilai Teori) + (Bobot Praktek * Nilai Praktek)
 Kolom KET diisi dengan ketentuan sbb ;
Jika RATA-RATA >=60 maka siswa dinyatakan LULUS, sebaliknya bila RATA-RATA <60 maka siswa dinyatakan GAGAL.
 Kolom GRADE diisi dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika RATA-RATA >=90  GRADE=”A”
RATA-RATA >=80 - <90  GRADE=”B”
RATA-RATA >=70 - <80  GRADE=”C”
RATA-RATA <=60 - <70  GRADE=”D”
RATA-RATA <60  GRADE=”E”
 Kolom Catatan diisi dengan tulisan “TERTINGGI” bagi siswa yang memperoleh nilai RATA-RATA tertinggi dan “TERENDAH” bagi siswa yang memperoleh nilai RATA-RATA terendah.










C. Layout Masukan :




D. Penyelesaian

Isi sel-sel berikut ini dengan rumus-rumus :

 Sel G7 : = ($E$6 * E7) + ($F$6 * F7)  Duplikasikan ke bawah sampai G16
 Sel H7 : = IF(G7>=90;"A";IF(AND(G7>=80;G7<90);"B";IF(AND(G7>=70;G7<80);"C";
IF(AND(G7>=60;G7<70);"D";"E"))))  Duplikasikan ke bawah.
 Sel I7 : = IF(G7>=60;"LULUS";"GAGAL")  Duplikasikan ke bawah.
 Sel J7 : = IF(G7=MAX(G$7:G$16);"TERTINGGI";
IF(G7=MIN(G$7:G$16);"TERENDAH";”-“))  Duplikasikan ke bawah.

E. Layout Keluaran




Contoh 2 :
Buatlah Laporan Rental Komputer seperti di bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut :
A. Data Masukan
Data-data yang harus diketik adalah :
 Harga sewa komputer per hari per unit.
 Nomor Urut
 Nama Penyewa
 Jumlah
 Lama Sewa

B. Ketentuan Soal
 Kolom Total diisi dengan rumus = Lama Sewa * Jumlah * Harga Sewa per hari per unit
 Discount hanya diberikan bagi penyewa yang menyewa komputer paling sedikit 10 unit dengan lama sewa paling sedikit 5 hari. Besar discount yang diberikan adalah :
a. Discount = 20% * Total  jika Total >= 5.000.000
b. Discount = 10% * Total  jika Total >=2.000.000 s.d <5.000.000
c. Discount = 5% * Total  jika Total < 2.000.000
 Kolom Bayar diisi dengan Total – Discount.

C. Layout Masukan




D. Penyelesaian
Isilah sel-sel berikut dengan rumus :
 Sel F8 : = D8 * E8 * $D$4  Duplikasikan ke bawah.
 Sel G8 : = IF(AND(D8>=10;E8>=5);IF(F8>=5000000;20%*F8;IF(AND(F8>=2000000;
F8<5000000);10%*F8));0)  Duplikasikan ke bawah.
 Sel H8 : = F8 - G8  Duplikasikan ke bawah.

E. Layout Keluaran




Contoh 3 :
Buatlah Laporan Rencana Pembelian Barang “TOKO INDAH NIAN” dengan ketentuan sebagai berikut :
A. Data Masukan
Data-data yang harus diketik adalah :
 Nomor Urut
 Nama Barang
 Pembayaran
 Jumlah Barang
 Harga Satuan

B. Ketentuan Soal
 Kolom Total diisi dengan perkalian antara Jumlah Barang dengan Harga Satuan.
 Discount hanya diperoleh untuk pembelian barang dengan Pembayaran “CASH” dengan besar Discount 10% * Total dan besar Discount tidak boleh melebihi 200.000.
 Kolom Yang Harus Dibayar diisi dengan Total dikurangi dengan Discount.

C. Layout Masukan








D. Penyelesaian
Isi sel-sel berikut denagn rumus-rumus :
 Sel G7 : = E7 * F7  Duplikasikan ke bawah.
 Sel H7 : = IF(D7="CASH";IF(G7*10%>200000;200000;10%*G7);0)  Duplikasi
ke bawah.
 Sel I7 : = G7-H7  Duplikasikan ke bawah.

E Layout Keluaran

Minggu, 25 Januari 2009

Strategi Pengembangan Kelompok Bermain

Latar Belakang
Pada hakekatnya pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi pemersatu bangsa,penyamaan kesempatan dan pengembangan potensi diri.Berdasarkan UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ada tiga jalur pendidikan, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan in formal. Pendidikan non formal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pendidikan Non Formal diharapkan mampu mendukung terwujudnya tujuan pendidikan yakni meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk mengembangkan diri.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Nasional mempunyai Visi :“Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.”Dan Misi Pendidikan Nasional adalah :
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,ketrampilan ,pengalaman,sikap,dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi pendidikan nasional perlu adanya acuan dasar oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan dengan kriteria minimal penyelenggaraan pendidikan .Dengan maksud untuk memacu pengelola,penyelenggara dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu.
Pedoman dasar sebagai strategi pembangunan pendidikan nasional antara lain meliputi :
1. Pendidikan yang berisi muatan yang seimbang dan holistic,
2. Proses pembelajaran yang demokratis,mendidik,memotivasi,mendorong kreatifitas dan dialogis
3. Hasil pendidikan yang bermutu dan terukur,
4. Berkembangnya profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan,
5. Tersedianya sarana prasarana belajar yang optimal,
6. Berkembangnya pengelolaan pendidikan yang memberdayakan satuan pendidikan serta terlaksananya evaluasi ,akreditasi dan sertifikasi yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Strategi Pengembangan Kelompok Bermain

Agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu.bagi masyarakat ,maka setiap penyelenggaraan pendidikan harus dapat mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional serta melaksanakan pedoman dasar sebagai strategi pendidikan nasional.
Kelompok Bermain sebagai bagian program Pendidikan Anak Usia Dini berupaya untuk mewujudkan hal tersebut.Dalam rangka melaksanakan kegiatan penyelenggaraan dan kegiatan pembelajaran ,maka perlu disusun rambu-rambu teknis program Kelompok Bermain.
Kelompok Bermain harus mempunyai Visi misalnya : “Terwujudnya layanan pendidikan anak usia dini bagi masyarakat , untuk menumbuh kembangkan pribadi anak yang tangguh,cerdas,kreatif,berakhlak mulia sehingga mampu menghadapi tantangan dimasa depan “.Serta mempunyai Misi yaitu :
1. Meningkatkan Iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Meningkatkan potensi anak didik sejak usia dini,
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
Dengan strategi pengembangan program jangka panjang kelompok bermain sebagai acuan dasar antara lain :
1. Program pendidikan kelompok bermain dengan menggunakan pendekatan yang berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak
2. Pengembangan kualitas pengelolaan kelompok bermain dengan meningkatkan peran aktif orangtua yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
3. Bermain sambil belajar dengan metode,strategi dan alat pembelajaran yang bervariasi
4. Layanan pendidikan,kesehatan dan gizi yang berorientasi pada kebutuhan anak yang dilaksanakan secara seimbang dan menyeluruh.
5. Kegiatan pendidikan yang kreatif dan inovatif serta pembelajaran terpadu dengan tema yang menarik
6. Berkembangnya profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan,
Strategi pengembangan program jangka pendek kelompok bernain antara lain :
1. Program pendidikan kelompok bermain disajikan dengan menggunakan pendekatan yang berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak
2. Pengembangan pengelolaan kelompok bermain dengan melibatkan peran aktif orangtua
3. Bermain sambil belajar dengan metode pembelajaran yang bervariasi
4. Peningkatan gizi anak melalui makanan tambahan
5. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.

Program Kelompok Bermain
1.Program Pembelajaran
a. Arah kegiatan Pendidikan disusun dengan berdasarkan peran pendidikan bagi anak usia dini yaitu:
1). Pendidikan sebagai proses belajar dalam diri anak dengan arah memberikan kesempatan untuk belajar secara optimal,kapan saja dan dimana saja untuk melihat,mengamati dan menyentuh benda disekitarnya.
2). Pendidikan sebagai proses sosialisasi dengan arah untuk mencerdaskan membuat trampil,membuat anak menjadi manusia yang bertanggung jawab bermoral dan beretika sesuai tuntutan jaman.
3). Pendidikan sebagai proses pembentukan kerjasama peran dengan arah anak dapat mengetahui bahwa manusia adalah makhluk social yang saling melengkapi dan saling membutuhkan.
b. Kegiatan pendidikan anak usia dini dengan berpedoman pada kemampuan belajar anak yang meliputi :
1). Kecerdasan linguistic yang dirangsang melalui berbicara,mendengarkan,membaca,menulis,berdiskusi dan bercerita.
2). Kecerdasan logika matematik yang dapat dirangsang melalui kegiatan menghitung,membedakan bentuk ,menganalisis data dan bermain dengan benda.
3). Kecerdasan visual-spasial yaitu kemampuan ruang yang dapat dirangsang melalui bermain balok,melengkapi puzzle,menggambar,melukis,menonton film dan bermain dengan daya khayal atau imajinasi.
4). Kecerdasan musikal yang dapat dirangsang melalui irama,nada,berbagai bunyi dan bertepuk tangan.
5). Kecerdasan kinestetik yang dapat dirangsang melalui gerakan tubuh,tarian dan olahraga.
6) Kecerdasan naturalis yaitu mencintai keindahan alam yang dapat dirangsang melalui pengamatan lingkungan,bercocok tanam,memelihara binatang,termasuk mengamati fenomena alam seperti hujan,angin,banjir,pelangi,siang malam,panas dingin,bulan matahari
7). Kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan untuk melakukan hubungan antar manusia atau berteman yang dapat dirangsang melalui bermain bersama teman,bekerjasama,bermain peran,memecahkan masalah dan menyelesaikan masalah
8). Kecerdasan intrapersonal yaitu kemampuan memahami diri sendiri yang dapat dirangsang melalui pengembangan konsep diri,harga diri,mengenal diri sendir,percaya diri,control diri dan disiplin.
9). Kecerdasan Spiritual yaitu kemampuan mengenal dan memcintai ciptaanTuhan yang dapat dirangsang melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama.
c. Struktur Menu Pembelajaran
1). Kelompok Usia
Menu pembelajaran diarahkan pada pencapaian kompetensi sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak yang dibagi dalam kelompok usia 3-4 tahun,4-5 tahun dan 5-6 tahun sebagai acuan normativ tingkatan normal.
2). Aspek perkembangan pada masing-masing kelompok usia dengan kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah :
- Perkembangan moral dan nilai –nilai agama ,kompetensi dan hasil yang ingin dicapai adalah kemampuan melakukan ibadah,mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai sesama.
- Perkembangan fisik ,kompetensi dan hasil yang ingin dicapai adalah kemampuan mengelola ketrampilan tubuh yaitu gerajkan tubuh,gerakan halus,gerakan kasar,mnerima rangsangan pancaindera (sensorik).
- Perkembangan bahasa ,kompetensi dan hasil yang ingin dicapai adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berfikir dan belajar.
- Perkembangan kognitif,kompetensi dan hasil yang ingin dicapai adalah kemampuan berfikir logis ,kritis,memberi alas an,memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
- Perkembangan sosial emosional ,kompetensi dan hasil yang ingin dicapai adalah kemampuan mengenal lingkungan alam ,lingkungan social,peranan masyarakat dan menghargai keragaman social dan budaya dan rasa memiliki.
- Perkembangan seni ,kompetensi dan hasil yang ingin dicapai adalah kemampuan kepekaan terhadap irama ,nada,berbagai bunyi,bertepuk tangan serta menghargai hasil karya yang kreatif.
3) .Bidang Pengembangan dibagi menjadi :
Pengembangan Pembiasaan yang meliputi aspek perkembangan moral dan nilai –nilai agama,aspek perkembangan sosial emosional.
Pengembangan Kemampuan Dasar yang meliputi aspek perkembangan berbahasa,kognitif,fisik/motorik dan seni.

d.Pendekatan Pembelajaran dengan menggunakan prinsip –prinsip sebagai berikut:
1).Berorientasi pada prinsip perkembangan anak yaitu
- anak belajar dengan baik bila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis
- siklus belajar anak selalu berulang
- anak belajar melalui interaksi social dengan orang dewasa dan anak lainya
2).Berorientasi pada kebutuhan anak sehingga berbagai jenis kegiatan harus dianalisis sesuai kebutuhan anak.
3).Belajar sambil bermain ,untuk itu upaya pendidikan yang diberikan hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan.
4).Menggunakan pendekatan tematik, dengan maksud agar anak mampu mengenal berbagai konsep dengan mudah dan jelas
5).Kreatif dan inovatif dapat dilakukan melalui kegiatan yang menarik anak,memetivasi anak berpikir kritis dan menemukan hal-hal baru.
6). Lingkungan kondusif,harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan sehingga anak selalu betah didalam maupun diluar ruangan .
7).Mengembangkan kecakapan hidup,dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri,disiplin dan sosialisasi serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
e.Penilaian Pembelajaran
Penilaian dilakukan untuk mengetahui perkembangan kemampuan dan perilaku anak dengan berbagai alat dan cara antara lain :
1).Observasi yaitu cara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak.
2).Pencatatan anekdot merupakan catatan tentang perilaku anak secara khusus untuk
kejadian yang insidentil
3).Unjuk kerja merupakan penilaian kegiatan yang dilakukan anak misalnya menyanyi
4). Penugasan merupakan penilaian dengan pemberian tugas tertentu
5).Hasil karya merupakan cara penilaian hasil kerja anak setelah melakukan kegiatan
6).Portofolio yaitu kumpulan data penilaian yang digunakan untuk menganalisis perkembangan anak berdasarkan semua indikator yang telah ditetapkan.

Sabtu, 24 Januari 2009

Kompetensi

Pengertian Standar Kompetensi
1.Kompetensi merupakan kecakapan, kemampuan, dan ketangkasan (Echols & Shadly, 1996). Sedangkan Gonczi (1992) kompetensi menggambarkan kemampuan yang mencakup pengetahuan keterampilan dan sikap yang dimiliki seseorang dalam area kerja
2.kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk diangkat mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.
3.Berdasar pengertian di atas maka yang dimaksud dengan standar kompetensi pendidik adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang berdimensi kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat dimanifestasikan dalam bersikap, bertutur kata dan berperilaku.Dapat juga diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

Rabu, 21 Januari 2009

hasil pelatihan

Kerucut sukses belajar
10 % baca
2% % debgar
30 % lihat gambar,diagram,video,film,demonstarsi
50 % terlibat dalam diskusi
70 % presentasi/menyajikan
90 % bermain peran,melakukan simulasi,mengerjakan hal yang nyata

Ciri-ciri pendidikan masa depan:
1. berfokus pada pemupukan potensi unggul setiap anak
2.

Senin, 12 Januari 2009

MACAN

BEKICOT

BECICOT


Belalang

Kumbang




Kumbang berwarna hitam ada garis merah pada sayap ini, saya lihat pada tanaman kemangi.Bentuknya seperti kecoa tapi menghisap sari bunga kemangi.Saya sebut kumbang karena saya tidak tahu apa sebenarnya serangga tersebut.Karena saya anggap aneh dan baru kali ini aku melihatnya

Kumbang di pinggir danau

Minggu, 11 Januari 2009

MENINGKATKAN MUTU KEJAR PAKET

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Yang berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Dan satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

Pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi pemersatu bangsa,penyamaan kesempatan dan pemgembangan potensi diri. Berdasarkan Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional, ada tiga jalur pendidikan, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan in formal..Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pendidikan Non Formal diharapkan mampu mendukung terwujudnya tujuan pendidikan yakni meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk mengembangkan diri. Dengan Visi :“Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.” Dan salah satu misinya adalah mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi pendidikan nasional perlu adanya acuan / pedoman dasar oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan dengan kriteria minimal penyelenggaraan pendidikan. Untuk memacu pengelola,penyelenggara dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu, merupakan masalah utama yang harus segera dilaksanakan. Khususnya dalam hal ini permasalahan yang berhubungan dengan peningkatan mutu kelompok belajar paket c.

Profesionalisme Pendidik
Dengan adanya perkembangan arus teknologi, informasi dan komunikasi yang sangat pesat maka permasalahan yang timbul menjadi semakin komplek. Tantangan kedepan yang harus dihadapi PNF khususnya program kejar paket c adalah dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan yang terjadi dalam dunia Pendidikan. Pengembangan profesionalisme Pendidik dan tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal (PTK-PNF) khususnya kelompok belajar paket c harus segera dilakukan. Agar tolok ukur mutu akademik dan keterampilan yang merupakan output pendidikan seperti yang diharapkan, serta capaian layanan pendidikan sebanding dengan jumlah kelompok sasaran yang harus dilayani. Untuk itu diperlukan adanya kompetensi minimal bagi PTK-PNF yang dirumuskan secara baku.
Bidang pendidikan saat ini telah berada pada era globalisasi yang sesungguhnya, dimana informasi dan komunikasi yang berkembang pesat sesuai dengan kemajuan teknologi yang mengakibatkan persaingan semakin ketat. Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan pada hasil menghafal semata, melainkan latihan dan bimbingan peserta didik untuk berpikir, bertindak dan mengahayati. Untuk mewujudkan hal tersebut sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak terutama tenaga pendidik dan kependidikan yang memadai, berkualitas dan profesional serta mempunyai kemampuan untuk bersaing diberbagai forum. Atau dengan kata lain pendidik harus mempunyai kemampuan sesuai standar kompetensi yaitu: kompetensi pedagogi dan/atau andragogi, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Dalam hal kompetensi pedagogik dan andragogi yang merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran yang partisipatif dan dialogis. Kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Selain itu tutor harus mampu menguasai kompetensi kepribadian, yang merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil, bertindak sesuai dengan norma hukum; norma sosial; bangga sebagai pendidik; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
Berikutnya tentang kompetensi sosial yang berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar sesuai dengan kebudayaan dan adat istiadat. Dan terakhir kompetensi profesional yang merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum, mata pelajaran satuan dan keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai Strategi pengembangan program pendidikan
Strategi pengembangan program pendidikan dengan beberapa langkah antara lain sebagai berikut :
Pertama, pengembangan program yang dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang yang berkualitas memerlukan pengelolaan kelompok belajar dengan meningkatkan peran aktif orangtua bagi peserta didik usia satuan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Pembelalajaran dengan metode, strategi dan alat yang bervariasi. Pelayanan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan yang dilaksanakan secara seimbang dan menyeluruh. Kedua, program pembelajaran sesuai arah kegiatan pendidikan, yaitu: pendidikan sebagai proses belajar dalam diri peserta didik dengan arah memberikan kesempatan untuk belajar secara optimal,kapan saja dan dimana saja untuk melihat, mengamati sesuatu disekitarnya, pendidikan sebagai proses sosialisasi dengan arah untuk mencerdaskan membuat trampil, membuat peserta didik menjadi manusia yang bertanggung jawab bermoral dan beretika sesuai tuntutan jaman, pendidikan sebagai proses pembentukan kerjasama peran dengan arah peserta didik dapat mengetahui bahwa manusia adalah makhluk social yang saling melengkapi dan saling membutuhkan.
Ketiga, perencanaan program pengajaran oleh tutor yang dapat dilakukan sebelum pengajaran sebagai persiapan , dan pelaksanaan pengajaran, serta sesudah pengajaran sebagai evaluasi. Pada persiapan pengajaran yaitu sebelum mengajar, tutor harus menyusun: program tahunan, program semester atau, program satuan pelajaran dan perencanaan program mengajar. Dalam persiapan mengajar perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan: karakteristik peserta didik , perumusan tujuan pelajaran, metode yang sesuai , pemilihan pengalaman-pengalaman belajar, bahan pengajaran, peralatan atau alat peraga dan sarana parasarana belajar. Serta mempertimbangkan juga cara membuka dan menutup pelajaran, peranan peserta didik dan pola pengelompokan, pemberian penguatan, motivasi, keterlibatan aktif peserta didik.
Berikutnya dalam pelaksanaan pengajaran, akan berlangsung interaksi secara individual antara pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, kelompok peserta didik, atau peserta didik. Interaksi kegiatan yang terpusat pada tutor dan kegiatan yang terpusat pada peserta didik. Untuk itu tutor harus mampu mengelola dan mengendalikan kelas, menyampaikan informasi, melaksanakan keterampilan-keterampilan mengajar , konsep ketrampilan bertanya, demonstrasi, penggunaan model ,serta memotivasi keterlibaan aktif peserta didik. Serta tutor mampu mendiagnosa kesulitan peserta didik, dan menyajikan kegiatan yang berhubungan dengan perbedaan individu, dan melaksanakan evaluasi kegiatan interaksi. Mengajar di depan kelas merupakan perwujudan interaksi dalam proses komunikasi. Tutor sebagai pemegang kunci sangat menentukan proses keberhasilan peserta didik, maka tutor harus dapat melaksanakan perilaku-perilaku dalam menyampaikan informasi secara verbal maupun nonverbal, dalam membuat variasi tugas dan tingkah lakunya ,sifat hangat dan keantusiasan tutor dalam berkomunikasi
Beberapa kegiatan tutor sesudah mengajar, antara lain : menilai tugas pekerjaan peserta didik, membuat perencanaan untuk pertemuan berikutnya, menilai kembali proses pembelajaran yang telah berlangsung. Penilaian merupakan salah satu yang penting dalam sistem pendidikan, untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik, yang salah satunya adalah hasil pengukuran. Pengukuran adalah seperangkat langkah dalam rangka pemberian angka terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengukuran dapat dilaksanakan melalui tes prestasi belaja. Tes sebagai alat ukur perlu rancangan khusus sesuai dengan tujuan dan perlu dipersiapkan dengan baik sesuai dengan kaidah penyusunan. Sangat diperlukan tes yang bermutu baik dalam suatu prosesnya sebab mutu dari pada tes akan menentukan mutu data yang dihasilkan. Yang akan menentukan mutu rumusan hasil penilaian, serta akan menentukan mutu pengambilan keputusan dan kebijakan tutor yang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian itu..
Kejar Paket C bukan menjadi pelengkap penderita
Pada akhirnya harapan kedepan dengan menetapkan visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua peserta didik paket c berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, akan dapat menjadi suatu kenyataan Bersamaan dengan kewajiban melaksanakan misi pendidikan nasional yaitu mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat indonesia;membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,ketrampilan ,pengalaman,sikap,dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Adanya perkembangan arus teknologi informasi yang sangat pesat menimbulkan berbagai permasalahan yang semakin komplek dalam Pendidikan Non Formal khususnya pada kejar paket C. Tantangan kedepan yang harus dihadapi PNF adalah dapat menjawab dan menyelesaikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia Pendidikan. Yaitu mengatasi permasalahan utama yang harus segera diselesaikan dalam jangka pendek ini tentang peningkatan mutu pendidik serta mutu peserta didik Paket C. Pengembangan profesionalisme pendidik sebagai tutor harus segera dilakukan, agar tolok ukur mutu akademik dan keterampilan yang merupakan output kejar Paket C tercapai seperti yang diharapkan. Dan harapan pada masa yang akan datang kejar Paket C bukan menjadi pelengkap penderita, sebagai tempat buangan bagi yang tidak lulus progran pendidikan formal SMA dan SMK. Tetapi memang program kejar Paket C yang benar-benar setara dengan pendidikan SMA. Dan program kejar Paket C yang benar-benar dibutuhkan bagi masyarakat yang tertinggal baik dari segi ekonomi,sosial dan perkembangan teknologi,informasi. Dan akan dapat mengikuti program – program PNF yang telah banyak mendapat pengakuan masyarakat sebagai program andalan. Program andalan itu antara lain kursus akuntansi, bahasa inggris, komputer, rias temanten, dan program life skill dan ketrampilan kerja lainnya.(dari berbagai sumber)

Rabu, 07 Januari 2009

Belajar dan berlatih

Pendidikan telah berada pada era globalisasi , yang mana informasi, teknologi dan komunikasi yang berkembang mengakibatkan persaingan . Proses kegiatan belajar mengajar tidak hanya pada hasil hafalan , namun melatih peserta didik untuk berpikir kritis , bertindak dan mengahayati . Guna mewujudkan hal tersebut maka pendidikan di Indonesia sangat membutuhkan dukungan Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang berkualitas dan profesional serta mampu bersaing pada berbagai forum ( Baca Selengkapnya )